a.
Akan berusia 6 tahun
sampai organ-organ seksualnya masuk. Kemasakan seksual sangat bervariasi baik
antar jenis kelamin maupun antar budaya yang berbeda. Tetapi pada umumnya dapat
diambil patokan 12-13 tahun untuk wanita dan 14-15 tahun untuk laki-laki.
b.
Akan lebih membandingkan
segala sesuatu di rumah dengan di luar. Norma-norma moral yang tadinya absolute
kini menjadi relative, oleh karena itu anak dalm usia ini suka membantah dan
membanding-bandingkan.
Akhir
masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur 6 tahun
sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau
masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk
mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek.
Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya “sense of
accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan
yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi
inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk
bersekolah.
sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau
masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk
mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek.
Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya “sense of
accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan
yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi
inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk
bersekolah.
Ciri-ciri utama priode puberitas ;
Timbul tanda seksual sekunder pada bagian
tubuh tertentu tidak jarang cukup mengejutkan, menstuansi pertama pada wanita
atau mimpi basah pada pria, harus di persiapkan dan di jelaskan sejak dini jika
tidak akan menimbulkan kesulitan penyesuaian diri. Selain itu perilaku
negativisme/menyendiri (sering bertengkar dengan teman) bosan dengan
aktivitas biasanya digemari ; hidup seenaknya (tidak rapi, canggung) ;
antagonistik, menentang kehendak orang yang ia hormati. (Tetapi sikapnya akan
menjadi sebaliknya pada akhir pubeitas) suasana hati mudah berubah dan
melankolik menjadi pemarah, mudah tersinggung dan tertekan batin ; kurang
percaya diri dan ketakutan untuk gagal menjadi lebih besar ; dan mereka jauh lebih
sopan dari biasanya karena mereka takut orang lain berkomentar negataf atas
perubahan yang terjadi.
Masa Puber merupakan periode yang tumpang
tindih Karena mencakup tahun-tahun
akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal
masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0
sampai umur 15,0 atau 16,0.
Kriteria yang sering digunakan untuk
menentukan permulaan masa puber adalah haid
yang pertama kali pada anak perempuan dan
basah malam pada anak laki-laki.
Ada empat perubahan tubuh yang utama pada
masa puber, yaitu:
i.Perubahan besarnya tubuh.
ii.Perubahan proporsi tubuh.
iii.Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
iv.Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.
Contoh gambar :
Perkembangan Sosial Pada Anak Masa Sekolah
Perkembangan sosial pada anak masa
sekolah sudah sangat luas. Perkembangan sosial dan kepribadian mulai dari usia
pra sekolah sampai akhir masa sekolah ditandai oleh meluasnya lingkungan
sosial. Anak-anak mulai melepaskan diri dari keluarga dan
makin mendekatkan diri pada orang-orang disamping keluarga.
Perkembangan sosial pada anak masa
sekolah ini ditandai dengan beberapa aktivitas dengan teman sebaya, yang akan
mengurangi interaksi anak dengan keluarga. Anak pada masa ini akan membagi interaksinya
antara pergaulan sosialnya dengan kehidupan keluarga.
Kegiatan Bermain :
Dibanding dengan masa sebelumnya anak
pada usia sekolah ini mau tidak mau akan mengurangi waktu bermain daripada masa
sebelumnya. Bermain sangat penting bagi perkembangan fisik, psikis dan sosial
anak. Dengan bermain anak berinteraksi dengan teman yang akan memberikan
berbagai pengalaman berharga.
Interaksi dengan anak-anak sebaya
Meluasnya lingkungan sosial bagi anak
menyebabkan anak menjumpai pengaruh-pengaruh yang ada diluar pengawasan orang
tua. Interaksi dengan teman sebaya merupakan permulaan hubungan
persahabatan.
Persahabatan pada awal masa sekolah
pada umumnya terjadi atas dasar aktivitas bersama. Hubungan persahabatan itu
bersifat timbal balik dan memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
(a) ada saling pengertian,
(b) saling membantu,
(c) saling percaya,
(d) saling menghargai dan menerima.
Teman sebaya pada umumnya adalah
teman sekolah atau teman bermain di luar sekolah. Minat terhadap kegiatan
kelompok mulai timbul. Mereka memiliki teman-teman sebaya untuk melakukan
kegiatan bersama, seperti belajar bersama, melihat pertunjukan, bermain dan
sebagainya.
Masa kanak-kanak akhir ini dibagi menjadi
dua fase:
1. Masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar
yang berlangsung antarausia 6/7 – 9/10 tahun, biasaya mereka duduk di kelas 1,
2, dan 3 Sekolah Dasar
2. Masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar
yang berlangsung antarausia 9/10 – 12/13 tahun, biasaya mereka duduk di kelas
4, 5, dan 6 Sekolah Dasar.
A. Adapun ciri-ciri anak masa kelas-kelas
rendah adalah:
·
Ada
hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah
·
Suka
memuji diri sendiri
·
Kalau
tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau pekerjaan itu
dianggapnya tidak penting
·
Suka
membandingkan dirinya dengan anak lain, jika hal itu menguntungkan
dirinya.
·
Suka
meremehkan orang lain
B. Ciri-ciri anak masa kelas-kelas tinggi
adalah:
·
Perhatiannya
tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari
·
Ingin
tahu, ingin belajar dan realisti
·
Timbul
minat kepada pelajaran-pelajaran khusus
·
Anak
memandang nilai sebagai ukuran yang tepat sebagai prestasi belajar
·
Anak
suka membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan
sendiri dalam kelompoknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar