a) Periode
bayi
Ciri-ciri yang penting dari masa
bayi baru lahir ;
1) Periode
ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode
perkembangan.
2) Periode
ini merupakan saat penyesuaian diri kelangsungan hidup perkembangan janin.
3) Periode
ini ditandai dengan terhentinya perkembangan
di akhir periode ini bila bayi
selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.
a. Infancy
: selama dua minggu sejak bayi lahir. Dalam masa ini terjadi dua fase
yang berbeda. Dalam waktu kurang lebih
30 menit setelah bayi lahir dia tidak berusaha untuk menyewsuaikan diri dari
lingkungan fase ini di sebut partunal.
b. Neonatal
: pada saat plasenta dipotong, bayi otomatis berdiri sendiri sebagai individu
dan mempunyai sedikit kebebasan disbanding saat-saat sebelumnya.
c. Penyesuaian
radikal : periode ini terpendek dalam kehidupan manusia. Tetapi di masa ini
individu mengalami masa penyesuaian dari yang amat radikal diharapkan seketika
pada situasi dan kondisi yang berlainan dalam
d. Penyesuaian
radiakal dari perut ibunya. Temperature lingkungan berubah, demikian pula cara
bernapas, makan, dan pembungan sisa makanan.
e. Mass
activity : prilaku bayi masih bersifat sembarangan hamper tanpa arti. Dan
kurang terkendali.
f. Priode
bayi berlangsung selama dua tahun. Pada usia awal ini individu mulai belajar
mengenai orang lain di luar dirinya dan ibunya dan harus menyesuaikan diri.
g. Ciri
menonjol lain dalam usia awal adalah adanya keingintahuan yang besar.
Koordinasi otot dan kekuatan fisik belum sempurna, tetapi bayi sudah melakukan
beberapa percobaan dengan lingkunga baik dengan cara menggigit, meraba, mencium
atau melempar sesuatu, masa bayi tumbuhnya kreativitas . bayi belajar bahas
ibu, belajar aturan sederhana dalam lingkungan, serta belajar mengguakan
berbagai organ tubuh untuk tugas fungsional (missal : untuk tangan bayi belajar
menggengam, lepas, lempar) prode bayi mulainya masa peka.
Perkembangan sosial pada masa bayi
merupakan hal yang sulit untuk di amati. Hal ini disebabkan, karena kita belum
terlalu mengenal rekasi-reaksi emosional bayi yang di perlihatkan sebagai tanda
bahwa dia merespon sebuah tindakan. Tetapi sebenarnya perkembangan sosial
dengan orang lain sudah dimulai sejak masa bayi dengan cara yang sangat
sederhana.
Pada tahun pertama kehidupan,
perkembangan sosial bayi sangat terbatas, yang utama dengan ibu dan
pengasuhnya. Perkembangan sosial tersebut dilakukan dengan pandangan,
pendengaran dan bau badan. Kepedulian terhadap lingkungan hampir tidak ada,
sehingga apabila kebutuhannya sudah terpenuhi anak tidak peduli lagi terhadap
lingkungan.
Masa Bayi Baru Lahir (New Born).
Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari.
Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage)
artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan.
Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:
a) Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode
perkembangan.
b) Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan
janin.
c) Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
d) Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih
lanjut.
Masa Bayi (Babyhood).
Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun.
Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena
merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini
diletakkan.
Contoh gambar
Reaksi Sosial Bayi
Terhadap Orang Dewasa
Pada masa bayi ini bayi senang
sekali bila diajak berhubungan atau berteman oleh orang lain, misalnya diajak
berbicara, bermain dan sebagainya. Makin besar anak makin membutuhkan tidak
hanya kontak fisik namun juga kontak psikis. Kontak fisik dapat diwujudkan
dengan menggendong, menggandeng, mengelus rambut, mencium, memandikan.
Sedangkan kontak psikis dapat berupa pemberian perhatian, kasih sayang,
dorongan.
Beberapa perilaku lazim yang sering
muncul pada masa bayi antara lain:
1. Imitasi (peniruan), yakni bayi senang sekali meniru tingkah laku atau
sikap orang-orang dewasa yang ada disekitarnya, misalnya menirukan orang
tertawa, tersenyum, tepuk tangan dan sebagainya.
2. Shyness (perasaan malu), yakni pada masa ini anak mudah sekali merasa
alu atau takut terhadap orang-orang yang belum dikenalnya. Akan tetapi
sebaliknya anak menjadi tidak mudah takut atau malu setelah dapat mengenal
lebih terhadap orang tersebut.
3. Dependency (ketergantungan), yakni anak tidak dapat hidup tanpa
bantuan orang lain.
4. Acceptance or the authority, menerima kekuatan atau kekuasaan yang
melebihi dirinya yang ada diluar dirinya.
5. Rivalry (persaingan dan resistant behavior). Resistant behavior
bertujuan untuk menunjukkan kekuatan.
6. Attention seeking (perhatian akan sesuatu). Pada masa ini timbul niat
atau kemauan anak untuk mengenal lebih lanjut atas apa yang dilihatnya,
misalnya bermain-main dengan jenggot anaknya.
7. Cooperation behavior, manifestasi tingkah laku dapat diwujudkan dalam
bentuk bermain bersama-sama temannya, bergurau dengan temannya, tergaul dan ergabung
dengan teman-temannya.
Bayi membutuhkan perawatan dan pemberian
kasih sayang, lingkungan perlu memberikan rangsangan motorik yang kontinyu
untuk membantu perkembangan motorik. Pemaksaan dan reaksi orang dewasa yang
menolak dapat mengakibatkan kemunduran, anak akan menjadi takut dan tidak
bahagia. Pemberian afeksi bagi bayi lebih dipentingkan dilakukan untuk
menunjang perkembangan sosial yang sehat daripada terus memaksa bayi melakukan
sesuatu perilaku yang tidak mungkin dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar