Rabu, 19 September 2012

Ciri tahap perkembanagan kanak-kanak awal


a)      Periode kanak-kanak awal

(a)    Sampai usia 2 tahun, anak memusatkan untuk mengenal lingkungannya, menguasai gerak-gerak fisik dan belajar bicarea,

(b)   Pada usia 3-6 tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia sosial(belajar bergaul dengan orang lain).

a.       Anak berusia dua tahun sampai enam tahun akak menjadi nakal, suka membantah orng tua dan banyak bertanya, ini terjadi karena anak sudah bisa mengkoordinasi tubuhnya dan sudah mulai mengenali lingkungan mersa lebih mandiri. Ia mulai sadar bahwa sampai tahaap tertentu ia bisa mengatasi lingkungnnya tanpa orang lain. Ia juga semakin tahu bawa tida harus tunduk pada lingkunga, entah itu situasi, benda, ataupun orang tuanya sendiri.

b.      Ciri prilaku yang menonjol dalam usia ini adalah semakin banyak penguasaan terhadap tangan dan kakinya, kemampuan bahasa semakin baik, termasuk mengucapkan kata-kata, susunan kalimatnya, dan frekuensi bicaranya. Usia ini juga sudah terlibat dalam permainan dengan teman-teman sebayanya. Di akhir priode kanak-kanak awal sudah bisa di atur oleh orang lain. Perkembangan ini menentukan kesiapan anak untuk masuk sekolah, Kanak-kanak cenderung berkumpul dengan sebayanya yang berjenis kelamin sama, Perkembangan fisik mulai berjalan lambat.

Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan

usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku

sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk

penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.

Contoh gambar

Perkembangan Sosial Anak pra Sekolah

Perkembangan sosial anak pra sekolah sudah terjalin secara intensif. Selama masa prasekolah, banyak anak yang mulai mengadakan hubungan dekat dengan orang-orang non keluarga. Pada saat anak menjelajahi dunia prasekolah mereka mengalami serangkaian situasi sosial yang baru dan bervariasi. Beberapa situasi baru berhubungan dengan bermain.

Pada masa perkembangan pra sekolah, anak sudah mulai membentuk masyarakat kecil yang anggotanya terdiri dari dua atau tiga anak. Mereka bermain bersama-sama walaupun kelempok itu hanya dapat bertahan dalam waktu yang relatif singkat. Dalam perkumpulannya ia harus bergaul dan menyesuaikan dirinya dengan anak yang lain. Kadang-kadang ia berkelahi dengan temannya sendiri.

Di lingkungn keluarga, anak suka menuntut kasih sayang ibunya hanya untuk diriya sendiri. Dalam dirinya mulai timbul perasaan iri hati kepada orang seisi rumah khususnya kakak atau adik yang membutuhkan perhatian ibunya.

Dalam masa ini yang sangat menonjol adalah sikap simpatinya. Rasa simpati sudah dikenal sangat sederhana, seperti sikap menolong, melindungi teman, membela teman yang lain dan sebagainya. Ia tidak merasa takut atau malu jika berada diantara orang-orang yang disukainya. Tetapi ia akan merasa takut berada diantara orang-orang yang tidak disukainya.

Cara Mensupport Perkembangan Anak pra Sekolah

Sebagai orang tua ataupun guru anak pra sekolah, harus mengetahui bagaimana cara mensupport anak pra sekolah, agar anak dapat berkembangan dan menyesuaikan diri dengan baik.

1. Sebagai orang tua atau pendidik perlu mengetahui bahwa bermain adalah sarana belajar yang luar biasa ampuh bagi anak kecil.

2. Sebagai orang tua atau pendidik perlu mendorong anak menggunakan inisiatifnya pada pengalaman sehari-hari.

3. Bila anak mengalami kesulitan bergabung dengan teman-teman sebayanya orang tua atau pendidik harus memberi contoh bagaimana cara berpartisipasi dan bergabung dalam kelompok.

4. Orang tua atau pendidik harus menumbuhkan sikap rasa percaya diri anak yang sehat.

4 komentar:

  1. saya punya sodara berumur 5 tahun. dia sangat penakut jika bertemu orang lain(kecuali keluarganya). bagaimana cara mengajari anak agar tidak penakut?

    BalasHapus
  2. Terimakasih buat pertanyaanya mbk agnes,begini ajak soudara mbk agnes itu bersosialisasi di tempat menyenangkan dan banyak orang, perkenalkan dengan lingkungan di sekitar agar percaya diri si anak dapat muncul.
    denagn begitu akak tidak menjadi penakut.
    Tips
    1. Biarkan anak berkolaborasi(beraktifitas diluar)
    2. Masukkan anak kesekolah
    3. Ajak anak ketika melakukan kunjungan
    4. Undang teman sebaya ke rumah
    5. Bermain pura-pura baru saja bertemu di taman
    dan berkenalan ajak bermain yang dia suka
    6. Biarkan Anak melakukan kegiatan yang bisa membuatnya bangga
    7. Dorong anak untuk berani menampilkan bakat terpendam di depan orang
    8. Berikan waktu khusus bicara hati ke hati dengan anak Anda
    9. Beri pemahaman kepada anak bahwa dirinya tak perlu merasa cemas akan menjadi sorotan (pusat perhatian)
    10. bimbing anak agar menjadi pribadi yang berani.
    dll...

    BalasHapus
  3. tapi sodara saya itu kalau didepan orang lain pasti menangis. bagaimana menurut anda??

    BalasHapus
  4. Begini mbk agnes, jika anak terus di perkenalkan pasti anak akan terbiasa. ajarkan anak beradaptasi dengan orang-orang di sekitarnya.

    BalasHapus